Beberapa waktu lalu kami menerima pengajuan permohonan bantuan SPP dari Br. Valentinus Pardi, S.Pd, FIC, untuk 11 anak dari SLB Tunarungu Pangudi Luhur yang berlokasi di Jl Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat.
Maka pada tanggal 27 September 2019, team YGI menyempatkan diri untuk mengujungi SLB Pangudi Luhur untuk bertemu dengan Br. Pardi dan anak-anak di SLB tersebut.
SLB Tunarungu Pangudi Luhur memiliki kelas dari Indini (usia dini persiapan masuk TK) sampai SMA. Selain pelajaran pokok yakni mengajarkan anak supaya bisa berkomunikasi secara normal dengan tidak menggunakan bahasa isyarat, mereka juga diberi pelajaran tata busana, tata boga, batik, komputer, dan elektronika. Hasil prakarya anak-anak dijual secara langsung maupun melalui bazaar.
Memang berat di jaman sekarang ini dalam mengelola sebuah Sekolah Luar Biasa dengan beban biaya yang sangat tinggi, di mana terjadi banyak sekali tunggakan yang belum bisa dilunaskan oleh anak didik. Walaupun selalu defisit namun semangat kepala sekolah dan guru-guru tidak pernah surut. Mereka selalu dengan semangat mengajar dan mengusahakan agar anak-anak tuna rungu ini bisa berkomunikasi seperti manusia normal pada umumnya.
Anak-anak yang diajukan ini berasal dari kelas Indini (kelas persiapan masuk TK) dan 2 (dua) anak dari tingkat TK. Semuanya berasal dari keluarga sederhana dengan perekonomian minim. Beberapa anak berasal dari keluarga yang sangat memprihatinkan.
Maka YGI mencoba mencarikan donatur bagi anak-anak ini walaupun dengan nilai SPP masing-masing anak yang cukup tinggi. Akan tetapi kami putuskan untuk 1 anak asuh dapat dibantu oleh lebih dari 1 donatur. Kami berharap dengan cara demikian anak-anak bisa terbantu semua.
Jika di antara teman-teman ada yang ingin menjadi orangtua asuh atau ada pertanyaan, silakan menghubungi kami :
Fira : fira_mk@yahoo.com / 082123279898 (Whatsapp only)
Wati : watigabriel@gmail.com / 0816879752 (Whatsapp only)
Susi : ygi.adm1@gmail.com / 081285340679 (Whatsapp only)
Besar harapan kami agar anak-anak ini bisa mengenyam pendidikan sesuai dengan yang diperlukan, sehingga bisa memiliki masa depan yang mandiri.
Terima kasih atas perhatiannya… Tuhan berkati selalu.
Salam kasih,
Yayasan Gabriel Indo
